Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Tips Mengembalikan Pola Konsumsi agar Tak Boros

Bisnis.com , JAKARTA—Meski esensinya untuk mengendalikan diri, tak dapat dipungkiri saat Ramadan justru lebih banyak pengeluaran yang dilakukan, mulai dari makanan hingga mudik lebaran. Diskon pun banyak bertebaran di department store yang menarik minat untuk mengeluarkan uang. Lantas, bagaimana melatih otak kembali agar tidak boros dan kembali ke pola hemat belanja bulanan?. Perencana keungangan OneShildt M. Andoko mengatakan Anda harus menyesuaikan dengan bujet dan realisasi atau pencatatan uang sebagai panduan. "Sebenarnya kalau tahun sebelumnya sudah memiliki catatan pengeluaran yang sudah kelihatan seperti list bujet, jadi gampang [terlihat] pos buat makan berapa, cicilan berapa, nabung berapa, " kata Andoko kepada Bisnis , Sabtu (16/8/2018). Dia mengatakan sebisa mungkin individu ataupun keluarga memiliki kebiasaan untuk surplus.  "Karena kalau punys kebiasaan itu pasti sudah merasa tidak nyaman," katanya. Selain itu, dia menya

Meniru 5 Kebiasaan Pebisnis Kaya

TEMPO.CO , Jakarta - Bagaimana cara cepat menjadi orang kaya? Salah satunya adalah dengan banyak bergaul dengan pebisnis kaya. Mengapa? Karena kita bisa mempelajari dan mengimitasi apa yang mereka lakukan, meniru tindakannya, dan mengadopsi cara berpikirnya. Nah, apa saja kebiasaan orang kaya yang membuat mereka kaya dan sukses? Berikut ini top five -nya. 1. Hemat Dengan uang yang begitu banyak, seorang billionaire bisa membeli apa saja. Namun tak berarti mereka harus foya-foya. Mereka juga akan berhemat. Warren Buffett termasuk milader atau billionaire yang mau berhemat. Nah, berhemat juga menjadi kebiasaan billionaire lainnya. 2. Bangkit dari kegagalan Jangan melihat para billionaire dari kondisi mereka saat ini. Jalan mereka tak selalu mulus. Mereka hanya minim mengeluh jika menghadapi masalah. Bahkan ketika masalah itu membuat mereka bangkrut. Mereka akan mencari jalan, lalu berusaha bangkit dari keterpurukannya.  Steve Jobs dipecat dari Apple,

Biar Bisa Disebut Kaya, Berapa Uang yang Harus Kita Miliki?

Menurut kamu, berapa banyak uang yang harus dimiliki seseorang untuk bisa menyandang status kaya secara materi? Saat penghasilannya puluhan juta? Ratusan juta? Atau miliaran rupiah? Nampaknya definisi kaya memang sangat subjektif. Tergantung siapa yang bertanya dan obyeknya. Pada dunia perbankan misalnya, yang memiliki standard tersendiri untuk mengukur kekayaan dalam urusan investasi. 1. Acuan kekayaan di mata bankir   bloomberg.com Dilansir dari  Bloomberg , acuan kekayaan yang ditetapkan secara tersembunyi di kalangan pelaku perbankan adalah 25 juta dolar atau setara dengan Rp 353,75 miliar. Jumlah yang cukup stabil untuk berinvestasi, setidaknya hingga kuarter ke-3, bahkan untuk satu hingga dua tahun ke depan. Dari segi jumlah uang, sekilas memang terlihat sangat besar. Namun, bagi elite private bankers,  jumlah tersebut hanya membeli pelayanan dasar mereka.  2. Klasifikasi kekayaan   Unsplash.com/William Iven Kekayaan bersih dan jumlah pro

Jadi Pekerja yang Smart, Bukan yang Semata Kerja Keras Tanpa Hasil

Kerja cerdas dong, masak kerja keras!  Mungkin sudah gak kehitung berapa banyak yang suka cuap-cuap kalimat itu. Banyak yang percaya kerja cerdas itu bisa mempercepat hidup enak. Setuju? Sudah pasti ujungnya pro dan kontra. Wajarlah. Namanya orang, meski rambut sama hitam tapi isi kepala sudah pasti beda. Bagi sebagian orang, kerja keras itu perlu biar tujuan bisa tercapai dalam waktu sesingkat-singkatnya. Kerja mesti dikeras-kerasin. Bila perlu sampai banting tulang plus peras keringat banyak-banyak.  Bahkan kadang-kadang segala cara dihalalkan. Kubu yang lain punya opini kerja itu gak perlu keras-keras amat. Cukup kerja cerdas. Minim capek tapi hasil maksimal. Hanya ada satu hal yang dilupakan. Bekerja cerdas itu gak datang tiba-tiba. Seseorang baru bisa menguasai ilmu ‘kerja cerdas’ setelah tahu bedanya keberhasilan dan kegagalan. Gak ada dalam rumusnya kerja cerdas itu langsung bisa dipraktikkan. Justru kerja cerdas itu mensyaratkan kerja kera

Mana yang Menguntungkan Antara Sewa Rumah, Apartemen atau Ambil KPR?

JAKARTA - Memiliki hunian yang nyaman yang berada di lingkungan yang sehat, dekat dengan berbagai fasilitas umum dan berlokasi strategis menjadi dambaan semua orang. Maraknya pameran properti yang menawarkan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) atau KPA (Kredit Pemilikan Apartemen) sering membuat kita tergiur untuk memiliki hunian pribadi, apalagi jika selama ini status rumah masih kos, sewa atau tinggal di rumah mertua.  Memiliki tempat tinggal sendiri memang penting dan perlu perencanaan khusus. Bagi Anda yang berusia 20 tahun - 30 tahunan, pastinya sudah mulai memikirkan cara bagaimana agar bisa memiliki tempat tinggal sendiri kelak. Pertanyaan yang sering muncul yaitu apakah seharusnya saya menyewa rumah atau apartemen atau lebih baik ambil KPR/KPA? Pilihan mana yang lebih menguntungkan untuk dompet saya? Mencari hunian yang ideal sesuai keinginan dan kebutuhan Anda dan keluarga dengan harga yang sesuai dana yang ada bisa dibilang gampang-gampang susah. Setiap piliha

Bermodalkan Indomie, Pengusaha Warmindo Bisa Raup Rp 1,5 Juta Per Hari

TANGERANG, KOMPAS.com - Tidak sulit untuk menemukan warung-warung kecil yang menyediakan menu mie instan di kawasan Jabodetabek. Umumnya di wilayah perkantoran, kampus, atau di permukiman, warung mie instan ini selalu menjadi tempat yang selalu didatangi pembeli. Peluang bisnis warung mie instan atau Warung Indomie (Warmindo) ini pun cukup menjanjikan. Dadang (40) misalnya, dirinya mulai membangun usaha Warung Indomie di tahun 1990an, setelah sebelumnya sempat menjalani profesi kuli bangunan. Kini, dirinya dapat meraup untuk hingga Rp 1,5 juta per hari dari menjual berbagai variasi olahan Indomie. #gayahidupproduktif #investasi #investasicerdas   "Saya tahun 1982 ikut kuli pertamanya, terus punya modal, bikin sendiri usaha sendiri, modal awal dulu Rp 25 juta sudah beres semua, ngumpulin-nya ya dari waktu jadi kuli," ujarnya ketika ditemui Kompas.com saat pelepasan mudik pengusaha Warmindo di Pabrik Indomie Tangerang, Senin (11/6/2018). #gayahidupproduktif #investasi #inv