Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Fahri Hamzah: Waspadai Pola Konsumerisme Lewat E-Commerce

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Geliat di sektor ekonomi digital mengalami perkembangan cukup pesat. Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengatakan pola konsumerisme baru yang muncul lewat  e-commerce  ini layak diwaspadai. "Ada lifestyle baru dalam cara mengonsumsi. Jangan sampai ini mendorong konsumerisme, artinya karena banyak pemasaran dengan berbagai cara masuk ke ruang-ruang kita, lalu kemudian cara mengonsumsi itu aneh-aneh," kata Fahri Hamzah di Gedung DPR RI, Senin (14/8). Akibat pola ini, Fahri mengkhawatirkan, orang mengonsumsi hal-hal yang efeknya memunculkan sikap egois dan tidak menimbulkan geliat perekonomian rakyat. Misalnya, orang berbelanja  online  untuk membeli makanan yang diproduksi oleh konglomerasi, atau  fast food  impor.  Dengan demikian, orang tidak lagi pergi ke warung makan. Akhirnya, lanjut Fahri, warung yang milik rakyatnya justru mati.  Atau, seseorang bisa menghabiskan uang dua kali lipat untuk membeli makanan yan

Trik Pintar Memilih Investasi Sesuai Kemampuan Finansial

Nurseffi Dwi Wahyuni 05 Des 2017, 03:00 WIB Liputan6.com, Jakarta - Investasi dapat dikatakan sebagai usaha untuk menyisihkan dana yang nantinya akan memberikan keuntungan yang cukup tinggi pada masa depan. Saat ini investasi memang dipilih sebagai cara untuk mewujudkan tujuan finansial, seperti persiapan dana pensiun, dana pendidikan, dan berbagai tujuan finansial lainnya.  Tak heran jika banyak orang yang berlomba-lomba menjalankan berbagai investasi. Saat ini banyak jenis investasi yang dapat Anda pilih dan jalankan, tapi tentu saja pemilihan investasi tidak dapat dilakukan secara asal-asalan.  Perlu perencanaan yang matang sehingga Anda bisa memilih investasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan finansial. Apalagi kalau investasi tersebut ditujukan untuk jangka panjang, tentu saja dibutuhkan pertimbangan lebih lanjut sehingga investasi yang dijalankan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Untuk itu, Anda bisa mengintip tips-tips di bawah ini untuk memilih investa

Definisi Aset dan Beban

Aset adalah segala sesuatu milik kita yang bisa memasukkan uang secara rutin ke kantong kita. Seperti saham, deposito, surat berharga lain, real estate, kos kosan, bisnis yg diurus orang lain, lahan produktif, ternak dll. Beban adalah segala sesuatu yang menyebabkan kita harus mengeluarkan uang. Contoh beban misalnya rumah yg kita tinggali, mobil yg kita pakai. Seharusnya aset kita diperbanyak dan beban diperkecil (kotak hitam). Tapi yg terjadi sebaliknya yaitu beban yg diperbesar dan aset bahkan tidak terpikirkan (kotak abu abu). Rumah yg kita tinggali adalah beban yang paling besar menyerap potensi kekayaan kita. Semua uang penghasilan kita masuk kesana. Jika seseorang punya uang, tiba tiba saja merasa perlu mengganti lantai rumah, merehab dapur, menambah kamar. Yg terpikir adalah KAPAN LAGI ADA KESEMPATAN ? . Ternyata jurus KAPAN LAGI itu berlaku baik pada yg usia 17 tahun sampai yg usia 71 tahun. Kapan lagi ? Kalau ada anak muda konsultasi, biasan

Hidup itu Mudah, yang Membuat Sulit itu Gaya Hidup

Dalam era globalisasi di mana dominasi ekonomi (baca: modal) terhadap politik, sosial, dan budaya telah menggerus dan mengikis kecerdasan manusia yang kodratnya produktif sebagai hamba Sang Pencipta menjadi sosok konsumtif yang mudah goyah oleh pengaruh eksternal. Manusia moderen menjadi mudah terbawa arus menjadi masyarakat yang memaksakan diri untuk hidup dengan memenuhi gaya hidup di atas kemampuannya.  Daya Kreatif  jadi hilang saat budaya meniru gaya orang lain lebih dominan dan dirasa lebih cepat untuk kenyamanan beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Hal ini ditambah dengan derasnya  arus iklan  di semua lini media yang ada, mulai dari media konvensional seperti televisi, radio, koran, papan reklame, dll, sampai iklan yang dikirim langsung setiap detik ke ponsel pintar kita melalui media sosial dan berbagai macam aplikasi. Tanpa disadari, pribadi yang tidak memiliki karakter kuat akan mudah terombang-ambing dan menjadi korban bujuk rayu iklan dan bertransformasi men